Cara Membangun Hubungan Yang Baik Dan Kuat Dengan Pelanggan
Dalam bisnis, network atau jaringan adalah segalanya. Untuk itu, memiliki hubungan jaringan yang luas dan kuat adalah salah satu kunci kesuksesan dalam bisnis. Demikian pula dalam bisnis konstruksi yang melibatkan banyak pihak dalam proses bisnisnya, tentu membutuhkan jaringan yang luas dan kuat.
Dengan membangun hubungan yang kuat dengan
pelanggan, akan didapat banyak manfaat. Hal ini dikarenakan terjalinnya
kepercayaan / trust dalam hubungan itu. Banyak urusan yang semula sulit akan
menjadi terasa jauh lebih mudah. Rapat-rapat yang penuh perdebatan akan menjadi
rapat yang sederhana dan penuh keyakinan. Tingkat kompetisi yang semula begitu
keras pun akan dapat menjadi lebih mudah karena hubungan yang kuat tersebut.
Lalu bagaimana membangun hubungan yang kuat dengan
pelanggan? Ada enam cara yang diyakini akan dapat memperkuat hubungan dengan
pelanggan. Tentu saja cara ini harus disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Namun, setidaknya prinsip kerja cara tersebut dapat menjadi insipirasi dalam
usaha membangun hubungan dengan pelanggan. Enam cara itu adalah:
1.Bersantai Di Luar Kantor Untuk Mengenal Lebih Dekat
Ajak
pelanggan untuk ngobrol atau bicara santai dengan minum kopi atau makan siang
di luar. Cara ini bertujuan untuk membuat suatu kesempatan lain di luar waktu
resmi untuk berkomunikasi yang diharapkan kita akan dapat mengenal pribadi
pelanggan lebih jauh dan demikian pula sebaliknya, memberikan kesempatan lain
kepada pelanggan untuk mengenal lebih jauh mengenai pribadi kita. Saling
mengenal lebih jauh akan memupuk kepercayaan / trust yang lebih tinggi. Trust
adalah kunci dalam membina hubungan dengan pelanggan.
2. Berikan Informasi Yang Berguna Bagi Pelanggan
Mengirimkan
artikel yang menarik ke pelanggan yang mungkin berguna bagi pelanggan. Cara
saling berbagi informasi seperti ini adalah cara yang baik dalam usaha menjaga
“keep in touch” dengan pelanggan. Banyak membaca saat sedang dalam perjalanan
atau saat santai lain, lalu ketika mendapatkan artikel yang baik, maka artikel
tersebut disampaikan kepada pelanggan.
3. Ikut Simpati Terhadap Apa Yang Pelanggan Rasakan
Mengucapkan
selamat kepada pelanggan ketika mendapat berita yang baik tentang pelanggan.
Bisa juga dengan mengirimkan karangan bunga ucapan selamat atas suatu acara
yang diadakan oleh pelanggan. Misalnya saat pelanggan sedang dipromosikan atas
jabatannya. Namun ketika mendapat berita yang tidak baik tentang pelanggan,
sebaiknya berusaha agar membantunya sesuai dengan keahlian dan pengalaman yang
ada. Misalnya saat pelanggan mendapatkan masalah pendanaan di salah satu
proyeknya, sebaiknya pelanggan dibantu untuk mereview ulang pendanaan proyeknya
dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya.
4. Tawarkan Sesuatu Yang Menarik Pelanggan
Tawarkan
kepada pelanggan suatu kesempatan untuk mendapatkan produk atau layanan baru
secara gratis dan tawarkan mereka insentif pada produk lain yang sering mereka
gunakan. Dalam proyek, cara ini dapat dilakukan dengan memberikan inovasi pada
proyeknya yang sedemikian menjadikan proyeknya menjadi lebih baik dan memiliki
nilai jual yang lebih tinggi namun dengan harga yang tetap atau bahkan lebih
murah.
5. Selalu Siap Saat Diperlukan Pelanggan.
Pelayanan pelanggan yang baik harus menjadi
prioritas utama dalam hal menjaga hubungan yang kuat. Di saat kapanpun
diperlukan, kita harus siap. Dalam keadaan yang tidak siap, setidaknya tetap
berkomunikasi, sambil menunggu kondisi siap untuk membantu pelanggan.
6. Arahkan Pelangan Dengan Tepat
Ketika
sedang tidak bisa membantu pelanggan, arahkan pelanggan kepada seseorang yang
mampu membantu dalam menyelesaikan masalah pelanggan. Cara ini akan tetap
mengingatkan pelanggan atas bantuan yang telah diberikan kepadanya.
Posted by budisuanda
Komentar
Posting Komentar